Brigadir Petrus Pembantai Anak Kandung Ngaku Sering Dapat Bisikan

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 26 Februari 2016 | 13:22 WIB
Brigadir Petrus Pembantai Anak Kandung Ngaku Sering Dapat Bisikan
Ilustrasi samurai [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Provinsi Kalimantan Barat gempar oleh kasus pembunuhan disertai mulitasi yang dilakukan anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalimantan Barat, Brigadir Petrus Bakus, terhadap dua anak kandung, Fabian (4) dan Amora (3),  di asrama Polres Melawi, Jumat (26/2/2016) dini hari.

Setelah tersangka menyerah, dia dibawa ke kantor Polres Melawi untuk diperiksa.

Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat AKBP Arianto menduga tersangka menderita penyakit otak kronik atau schizophrenia sehingga jiwanya menjadi kacau.

Petrus, katanya, mengeksekusi Fabian dan Amora ketika mereka sedang tidur pulas. 

Kasus tersebut tak ketahuan karena istri Petrus, Windri, tidur di kamar lain di rumah yang sama.

Menurut keterangan istri Petrus, Windri, kepada penyidik, sejak sepekan terakhir suaminya memang sering tiba-tiba naik darah.  Kemarahan Petrus, katanya, tidak wajar.

Pernah suatu hari Windri bertanya kenapa marah-marah sendiri di rumah. Petrus mengaku mendapat bisikan.

Sampai berita ini diturunkan, tersangka masih diperiksa di kantor Polres Melawi sambil menunggu kedatangan Kapolda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto.

REKOMENDASI

TERKINI