Gelar Konvensi Gubernur Islam, Ahok Kasihan dengan Rizieq Shihab

Jum'at, 26 Februari 2016 | 12:14 WIB
Gelar Konvensi Gubernur Islam, Ahok Kasihan dengan Rizieq Shihab
Majelis Tinggi Muzakarah Ulama dan Tokoh yang dipimpin Habib Rizieq Shihab meluncurkan konvensi calon gubernur muslim di Masjid Al Azhar, Jakarta [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau menganggap secara serius peluncuran Konvensi Calon Gubernur Muslim DKI Jakarta oleh Majelis Tinggi Muzakarah Ulama dan Tokoh yang dipimpin Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

Konvensi ini untuk memunculkan tokoh alternatif selain Ahok menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta yang akan diselenggarakan tahun 2017.

"Saya kira udah nggak zaman, pendiri negara ini sudah menetapkan dasar Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945, bagaimana sih konvensi gubernur kok pakai bedain agama," ujar Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2016).

Ahok menilai Rizieq tidak mengerti dengan perjuangan para founding fathers Indonesia meletakkan dasar persatuan dan kesatuan Indonesia. Rizieq tidak mengerti bagaimana rakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan agama bersatu padu memperjuangkan kemerdekaan.

"Bukan mempersoalkan pondasi Pancasila. Saya kasihan saja dengan Habib Rizieq gitu lho. Tapi kasihan dia nggak ngerti bahwa negara ini sudah tumpahkan darah, nyawa dan pondasi bangsa ini sudah selesai sebenarnya," kata Ahok.

Konvensi Calon Gubernur Muslim DKI Jakarta diluncurkan di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).

"Ada 11 syarat yang harus dipenuhi. Dan kenapa syarat pertama laki-laki, karena kita ingin Gubernur DKI Jakarta itu seorang laki-laki, jadi perempuan itu pada saat ini belum," kata inisiator pembentukan majelis, Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i.

Syarat selanjutnya kandidat harus memiliki akal sehat. Rasyid mengatakan jangan sampai kandidat punya sikap seperti Ahok sering marah.

"Syaratnya adalah orang yang sehat akalnya, biar nanti gubernurnya tidak marah-marah terus, makanya harus sehat akalnya," kata Rasyid.

Selain itu, kata dia, calon harus sehat jasmani, rohani, alim, dan visioner.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI