Buku Harian Ratu, Pekerja Seks Kalijodo

Kamis, 25 Februari 2016 | 16:00 WIB
Buku Harian Ratu, Pekerja Seks Kalijodo
Sejumlah pekerja membongkar bangunan di Kalijodo, Jakarta, Selasa (23/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kafe mutiara terletak di jalan Kepaduan II, Penjaringan, Jakarta Utara. Kafe ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua karena jalan hanya setapak.

Kafe mutiara cukup megah dan mewah. Kafe itu berlantaikan keramik, bahkan tangganya pun keramik. Terlihat ornamen di lantai dasar untuk para tamu menikmati musik dan bersantai.

Saat menaiki lantai dua dan tiga kafe mutiara, ada sekitar 20 kamar untuk para pekerja seks yang bekerja di kafe tersebut. Kamar yang juga terlihat cukup besar dengan ukuran 3x4 meter. Di sana ditemukan sebuah buku harian di salah satu kamar milik pekerja di lantai 3 tersebut.

"Saya hampir lupa rupamu, bapak akan meninggalkan aku dan ibu, entah di mana tempatnya aku nggak tahu. Tetes air mataku membasahi pipi ini. Sepanjang hidup ku merana tanpa sosok sepertimu," tulisan sebuah buku tanpa nama.

Kafe mutiara hampir semua dindingnya dilapiskan keramik. Cukup berbeda jauh dari kafe lain yang berada di Kalijodo.

Ratu, salah satu pekerja seks yang mampu melayani 17 lelaki sehari. Ratu menceritakan dalam catatan itu. Dia mengaku tersiksa dengan pekerjaannya. Bahkan terlihat dikamarnya bahkan puisi dalam buku catatan ratu.

"Maafkan aku bunda," halaman pertama di buku hariannya.

BACA JUGA: 

Polisi Larang Wartawan yang Mau Ikut Salat Bareng Saipul Jamil

Dari lembaran-lembaran buku diary Ratu tersebut, tertulis bahwa dia memiliki sebuah utang kepada mucikari sebesar Rp3,3 Juta. Sedangkan pemasukannya hanya Rp60 ribu perhari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI