Infografis
Suara.com -
Aparat gabungan merazia peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sejumlah tempat hiburan malam di Ibu Kota Jakarta, Kamis (25/2/2016) dinihari tadi. Salah satu tempat hiburan yang dirazia adalah Grand Hotel Paragon, Jakarta.
Di sana aparat gabungan menjaring puluhan orang dan dinyatakan positif menggunakan barang haram tersebut.
"Tadi malam saya bergabung dengan aparat gabungan melakukan razia. Hasilnya 51 pengunjung (tempat hiburan malam yang dirazia) positif narkoba, mereka sudah kami serahkan ke Polisi. Sudah diangkut Polisi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kepada wartawan di Balai Kota hari ini.
Djarot mengungkapkan, di Grand Paragon Hotel yang terletak di jantung Kota Jakarta ini aparat menemukan sejumlah narkoba sebagai barang bukti. Pengunjung di tempat hiburan ini yang sebelumnya orang-orang asing, ternyata juga banyak warga Jakarta.
"Waduh, di sana bukan hanya orangnya saja (pengguna narkoba), juga ada barang bukti di situ, gila nggak. Yang masuk ke situ orang kita juga, saya khawatir orang-orang DKI," ujar dia.
Oleh sebab itu, lanjut Djarot, pinyaknya akan mengevaluasi izin semua tempat hiburan malam di Jakarta. Khusus Grand Hotel Paragon diancam akan ditutup.
"Pasti ini kami evaluasi, kami akan tutup (tempat hiburan) yang paling gede, yaitu Grand Paragon Hotel. Kami sudah instruksikan Dinas Pariwisata dan Budaya DKI untuk menutup," tegas dia.
Dia menambahkan, diantara puluhan orang yang diamankan positif narkoba, juga terdapat PNS bea cukai. Kini yang bersangkutan telah diamankan aparat kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
"Ada (PNS) dari bea cukai, tapi bukan Jakarta. Yang dari Beacukai, saya tanya kamu pakai (narkoba), dia jawab pakai. Saya tanya di mana, dia bilang di Batam. Saya tanya lagi sekarang pakai gak? Pakai lagi katanya," tutur Djarot.
