Malaysia Ingin Sponsori Rio Haryanto, Menpora Galau

Rabu, 24 Februari 2016 | 21:40 WIB
Malaysia Ingin Sponsori Rio Haryanto, Menpora Galau
Rio Haryanto bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kamis (18/2) [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku sudah mendengar isu bakal masuknya sponsor dari Malaysia untuk turut mensponsori kiprah pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, di pentas Formula 1.

Menpora berharap hal itu tak terjadi, mengingat harapannya dukungan untuk Rio, khususnya soal biaya, bisa murni datang dari bangsa Indonesia. Pihaknya pun menjelaskan terus berupaya agar ada BUMN maupun perusahaan swasta tanah air yang mau membantu mensponsori Rio.

"Ya, semalam saya sudah dengar (disponsori Visit Malaysia). Tapi, yang pasti jika itu terjadi, paling tidak saya akan galau. BUMN dan perusahaan swasta nasional pun saya kira harus galau jika kenyataan itu benar terjadi," kata Menpora di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Menpora menambahkan kehadiran Rio di pentas F1 jadi momen emas bagi BUMN dan dunia usaha di tanah air, termasuk rakyat Indonesia, untuk bersatu padu bergotong royong saling membantu.

"Saya juga sudah minta izin presiden untuk melakukan terobosan (melalui) RAPBN dan beliau memberikan lampu hijau asal betul-betul sesuai koridor hukum," jelas menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.

"Poin kedua, sebentar lagi kami akan lakukan gerakan massal yang melibatkan seluruh masyarakat untuk mendukung Rio, entah itu berupa pengumpulan koin atau istilahnya pundi dukungan untuk Rio," tambahnya.

Selain itu, Menpora juga menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menjajaki kemungkinan pemasangan iklan brand pariwisata Wonderful Indonesia pada properti yang digunakan Rio untuk membalap di F1.

Untuk tampil bersama tim Manor Racing di F1, total Rio harus mengeluarkan dana sebesar 15 juta euro (sekitarRp220,8 miliar). Sejauh ini, Rio telah membayarkan lima juta euro dan kekurangannya harus dibayarkan paling lambat Mei 2016.

Kemenpora sendiri saat ini sudah berkomitmen akan membantu sekitar Rp50 miliar yang dananya akan diambilkan dari APBN 2016 melalui penganggaran RAPBN-P 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI