Suara.com - Saat ini ada banyak warga Australia muda yang magang di Jakarta. Salah satunya Ursula. Ursula seorang mahasiswi program S 1 di University of Technology Sydney. Jurusan perempuan pintar ini ialah bisnis internasional dan marketing.
Selama enam minggu terakhir, Ursula magang di Edelman Indonesia. Edelman ialah perusahaan konsultan PR di Jakarta.
Meskipun sudah tinggal di Sydney -- salah satu kota di dunia yang paling layak huni -- dia tidak pernah kehilangan rasa haus untuk jalan-jalan ke luar negeri.
Ursula telah berkunjung ke puluhan negara dan tiga benua. Dia pernah keliling Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Dia masih bermimpi untuk ikut rafting di Antartika.
Menurut perempuan yang hobi melakukan perjalanan jauh ini, Indonesia merupakan negara yang mengalami evolusi dan perkembangan pesat, tetapi masih tetap tradisional.
Wartawan Suara.com berkesempatan mewawancarai Ursula sebelum dia meninggalkan Ibu Kota Jakarta untuk menjelajah Lombok dan Pulau Gili.
Dia menceritakan kesan-kesan dan pengalamannya selama magang di Jakarta. Berikut petikan wawancaranya:
Apakah sulit untuk menyesuaikan diri di Jakarta?
Saya menikmati pengalaman saya selama di Jakarta. Saya mendapatkan pengertian budaya lebih baik karena saya membuka diri dan pikiran saya dengan budaya baru. Pengalaman ini sangat berharga untuk pengembangan diri saya. Sejak saya di Jakarta, Saya sudah belajar banyak tentang diri dan kemampuan saya untuk beradaptasi.
Saya sangat menikmati bekerja di Edelman Indonesia. Saat ini, saya juga berusaha memperbaiki kemampuan Bahasa Indonesia. Selama enam minggu ini, saya berharap bisa berbicara dalam Bahasa Indonesia. Walaupun, polusi dan iklim Jakarta sulit buat saya, tetapi saya berusaha membiasakan diri dengan hal tersebut.