Jokowi Nyatakan Perang Terhadap Peredaran Narkoba di Tanah Air

Rabu, 24 Februari 2016 | 18:27 WIB
Jokowi Nyatakan Perang Terhadap Peredaran Narkoba di Tanah Air
Konferensi pers pernyataan perang terhadap narkoba oleh Seskab didampingi Kapolri dan Kepala BNN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/2/2016) [Suara.comErick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
‎Presiden Joko Widodo menyatakan perang terhadap peredaran narkoba di tanah air. Maka dari itu dia memerintahkan semua penegak hukum termasuk Kementerian dan Lembaga terkait untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkoba.

Suara.com - "Ratas (rapat terbatas) ini cukup panjang berupa pencegahan, penindakan dan rehabilitasi narkoba. Rapat dipimpin Bapak Presiden dan Wakil Presiden memerintahkan TNI, Polri, BIN, Kementerian dan Lembaga untuk memulai pertempuran dan peperangan terhadap narkoba," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konfrensi pers di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Dia menyatakan, ‎penindakan peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus tegas dan memberikan efek jera. Sebab dampaknya sangat luas terhadap generasi bangsa.
 
"Kepala BNN dan Kapolri menyampaikan tingkat pengguna bandar dan pelaku yang memasukan narkoba ke Indonesia meningkat rata-rata 13 persen. Maka penindakannya harus tegas dan memberikan‎ efek jera," ujar dia.
 
Dia menambahkan, secara kongret Presiden juga perintahkan untuk menambah pasukan K9 atau anjing pelacak khusus narkoba. 

"Sesuai perintah Presiden, pasukan anjing K9 yang bisa mengendus narkoba itu disipkan dalam jumlah yang signifikan untuk perang terhadap narkoba ini," terang dia.
 
Selain itu, ‎Jokowi juga memerintahkan semua Kementerian dan Lembaga termasuk TNI-Polri untuk melakukan pembersihan penggunaan narkoba di internal masing-masing.
 
"Presiden meminta lembaga masing-masing melakukan pembersihan di internal," tambahnya.
 
Kemudian, beberapa negara sahabat memberikan informasi bahwa ada kapal-kapal yang melakukan penyelundupan narkoba ke Indonesia. Oleh sebab itu Pemerintah akan menindak tegas dengan melakukan operasi khusus.
 
"Nanti akan ada satuan khusus menangani hal ini (menindak kapal penyelundupan narkoba). Dan tidak satu atau dua hari, tapi sungguh-sungguh. Disampaikan juga kepada Kapolri dan Kepala BNN agar lebih tegas keluar atau kedalam memberantas narkoba," tandas Pram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI