KPAI Dukung Seruan KPI Hentikan Tayangan "Melambai" di TV

Rabu, 24 Februari 2016 | 15:33 WIB
KPAI Dukung Seruan KPI Hentikan Tayangan "Melambai" di TV
Ilustrasi gaya lelaki (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Ni'am Sholeh mengapresiasi seruan Komisi Penyiaran Indonesia kepada para pengelola media televisi agar jangan memberi ruang pada praktik, perilaku, dan promosi lesbian, gay, biseksual, dan transgender.

"KPAI sangat mendukung kebijakan KPI, karena secara nyata tayangan laki-laki yang keperempuanan atau perempuan yang kelaki-lakian itu menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mengimitasinya," kata Ketua KPAI, Asrorun di Royal Kuningan Hotel, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).
 
Seruan ini muncul setelah pedangdut Saipul Jamil menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap ABG lelaki berinisial DS.
 
Asrorun khawatir tayangan -- terutama pemeran lelaki bergaya perempuan alias melambai -- akan membuat pemirsa anak-anak menirukannya dan terjebak penyimpangan seks.

"Anak-anak akan menerima cara pandang terkait dengan kecenderungan seks menyimpang, dan kemudian akan terperosok dalam aktivitas seksual yang menyimpang itu," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mendukung adanya surat edaran KPI yang meminta semua lembaga penyiaran untuk tidak memberi ruang pada praktik, perilaku, dan promosi LBGT. Luhut juga mengingatkan tentang radikalisme dan narkoba yang menjadi ancaman serius bangsa ini.
 
Lebih lanjut, Luhut meminta KPI untuk dapat lebih memainkan peran sebagai perekat bangsa. KPI sebagai regulator penyelenggaraan penyiaran tidak boleh membiarkan media membuat isu yang tidak bertanggungjawab.

“Yang membuat kita rusuh sendiri,” ujarnya.

Untuk itu, KPI harus senantiasa mengingatkan televisi-televisi nasional untuk menayangkan konten-konten dalam konteks kebangsaan, seperti promosi melawan narkoba dan melawan radikalisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI