Luhut: Ancaman Narkoba Lebih Serius daripada Teroris

Rabu, 24 Februari 2016 | 11:54 WIB
Luhut: Ancaman Narkoba Lebih Serius daripada Teroris
Tersangka dan barang bukti narkoba saat gelar perkara jaringan narkoba Malaysia-Indonesia, di Jakarta, Jumat (19/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia masih diancam oleh peredaran narkoba yang semakin marak. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengatakan ancaman narkoba lebih parah daripada teroris.

"Ancaman ini lebih serius daripada teroris. Ini sudah masuk ke semua level pendidikan, suku, dan sebagainya. Tanpa tidakan," ujar Luhut dalam kata sambutanya di pembukaan rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2016 di Hotel Bidakara Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).

Luhut khawatir apabila pemerintah tidak serius dalam menangani ancaman peredaran narkoba di Indonesia. Maka para pelaku ekonomi ke depannya akan diisi oleh orang-orang yang telah tercandu dengan drugs.

"Ekonomi kita akan terisi dengan drugs tadi. Isi penjara 60 persen terdiri orang terkena drugs. 70 persen aktivitas drugs itu di penjara," katanya.

Pemerintah kata Luhut, saat ini telah memberikan sel atau tempat penjara khusus bagi bandar narkoba. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi peredaran atau praktik narkoba di salah satu lapas.

"Pengedar narkoba kita pisahkan dan diharapkan distribusi narkoba bisa kita rusak. Saya harap juga teman di daerah dan pusat lakukan random check, urine test," kata Luhut.

"Sekali kena narkoba, sulit disembuhkan, dan pasti ada hubungan dengan HIV. Kedua keamanan ini harus kita hati-hati," sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI