Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2016.
Kepala BNPB Willem Rampangilei menjelaskan tema yang diambil dalam Rakornas tahun ini adalah 'Pengurangan Resiko Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas yang Berbasis Masyarakat'.
"Di dalam tema mengandung tiga kata kunci utama. Pertama pengurangan resiko bencana, mengapa pengurangan resiko bencana menjadi penting karena itu diamanatkan di dalam RPJMN kita tahun 2015-2019. Karena itu adalah amanah," ujar Willem di Hotel Bidakara Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2016).
Sedangkan kata kunci yang kedua dikatakan Willem adalah meningkatkan kapasitas.
"Karena dalam mengurangi indeks bencana faktor yang utama meningkatkan kapasitas, yang pertama lembaga maupun masyarakat itu sendiri," katanya.
Ketiga, Masyarakat yang paling pertama kena dampak dan masyarakat itulah yang akan survive atas kapasitas dirinya.
"Itulah temanya rakornas tahun ini," kata dia.
Lebih lanjut dikatakan Willem, maksud dan tujuan rakornas ini adalah untuk melaksanakan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan, dan bukan hanya pemerintah pusat dan daerah saja.
"Tapi juga dunia usaha dan pelaku kemanusiaan dalam bidang penanggulangan bencana, nah sasarannya adalah agar semua anggaran dari kementerian dan lembaga agar penanggulangan bencana itu dapat dilaksanakan terkoordinasi dengan baik, terpadu terarah dan terukur," kata dia.
"Kalau pemerintah sudah menginvest sekian rupa kita harus mampu menghitung dengan baik dan melaksanakan berapa persen indeks bencana yang dapat diturunkan," sambung Willem.