Ini Alasan Setnov Tak Hadiri Rapat Konsultasi DPR dengan Presiden

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 23 Februari 2016 | 23:39 WIB
Ini Alasan Setnov Tak Hadiri Rapat Konsultasi DPR dengan Presiden
Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, usai menjalani pemeriksaan untuk pertama kalinya di Kejaksaan Agung RI, Kamis (4/2/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto memilih melakukan kunjungan ke Surabaya dan tidak hadir pada rapat konsultasi DPR RI dan Presiden membicarakan RUU KPK di Istana Kepresidenen, Jakarta, Senin (22/2/2016).

"Tidak ada masalah jika Setya Novanto berkunjung ke Surabaya dan tidak mengikuti kegiatan DPR RI," kata Roem Kono di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, selasa.

Menurut Roem Kono, Novanto maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar adalah untuk kepentingan rakyat. sehingga jika tidak hadir pada hari kerja di DPR RI tidak masalah, karena demi kepentingan rakyat.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ini menjelaskan, setiap anggota DPR RI memang tidak boleh meninggalkan tugasnya di DPR pada hari kerja, tapi ada pengecualian, yakni jika ada surat izin yang dikeluarkan oleh pimpinan fraksi yang bersangkutan.

Novanto ketika melakukan kunjungan sialturrahmi untuk melakukan sosialisasi sebagai calon ketua umum Partai Golkar ke DPD I Jawa Timur di Surabaya, pada Senin (22/2) jika ada izin dari ketua fraksi.

"Karena Novanto ketua fraksi, ia membuat surat izin sendiri, yang ditandatangani sendiri," kata Novanto sambil tertawa.

Ketika ditanya, perihal ketidakhadiran Setya Novanto pada rapat konsultasi antara DPR RI dan Presiden, Roem Kono beralasan, Novanto baru mengetahui soal itu setelah dirinya berada di Surabaya.

"Waktu di Surabaya, Novanto mendapat telepon diminta hadir ke Istana. Mau bagaimana, undangannya sangat mendadak dan cuma melalui telepon. Kalau undangan tidak mendadak, ya pasti sudah siap," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Teguh Juwarno, membenarkan bahwa perwakilan Fraksi Partai Golkar DPR RI pada rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo bukan Setya Novanto.

Menurut Teguh, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI, Aziz Syamsuddin, juga tidak hadir pada rapat konsultasi tersebut dan mewakilkan kepada Bobby Rizaldi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI