Suara.com - Bagi pencinta olahraga tenis, nama Maria Sharapova tentu sudah tak asing lagi di telinga. Selain prestasinya, kecantikannya bak telah membuat dunia tenis menjadi lebih berwarna.
Wanita yang memiliki nama lengkap Maria Yuryevna Sharapova ini lahir di Nyagan, Rusia, 19 April 1987, dari pasangan Yuri dan Yelena Sharapova.
Maria mulai menggenggam raket sejak usia empat tahun, pemberian dari Aleksandr Kafelnikov, ayah Yevgeny Kafelnikov--petenis Rusia yang memenangi dua grand slam.
Kala itu, dia belajar dari sang ayah di sebuah taman lokal di Sochi, Rusia. Lalu, seperti apakah perjalanan hidup Sharapova. Berikut lima fakta menarik tentang Sharapova:
1. Bising
Sharapova memiliki suara khas ketika sedang memukul bola. Namun, banyak lawan-lawannya yang mengeluhkan tentang hal itu, lantaran dianggap berisik.
Bahkan, beberapa diantara lawannya itu yang menyerukan agar Asosiasi Tenis Wanita (WTA) meminta Sharapova menghentikan "kebisingannya" itu.
2. Bencana Chernobyl
Ayah dan Ibu Sharapova terpaksa harus meninggalkan tempat tinggal mereka di Gomel, Ukraina, setahun sebelum Maria lahir. Bencana Chernobyl telah memaksa mereka mengungsi ke Nyagan.
Keduanya khawatir terkena dampak radiasi dari bencana nuklir yang terjadi di Chernobyl.
3. Berpisah dari Ibu dan Berbekal Uang 700 Dolar AS
Tahun 1994, Maria harus berpisah dengan ibunya. Saat itu, Maria hijrah ke Florida, AS, untuk mengasah kemampuannya lagi di dunia tenis dengan belajar di Akademi Tenis Nick Bollettieri.
Dia tiba di AS bersama ayahnya, yang hanya membawa bekal uang 700 dolar AS (sekitar Rp9,4 juta).Ibunya terpaksa harus tetap di Sochi lantaran belum mendapatkan visa. Barulah dua tahun kemudian Yelena menyusul Maria dan ayahnya ke Florida.