Ahok: "Sex After Lunch" Bisa Terjadi saat Kunjungan Kerja

Selasa, 23 Februari 2016 | 13:21 WIB
Ahok: "Sex After Lunch" Bisa Terjadi saat Kunjungan Kerja
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai banyak hotel mewah yang kerap dijadikan tempat prostitusi terselubung di Ibu Kota. Salah satunya Hotel Alexis di Jakarta Utara yang diduga menjadi tempat prostitusi.

"Di Jakarta banyak, apartemen dijadikan tempat pelacuran juga banyak. Pertanyaan kita sederhana. Orang punya simpanan dan selingkuhan sama main pelacur sama nggak? Sama," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Menurut Ahok, apabila ada bukti kuat hotel dijadikan tempat khusus prostitusi, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membongkarnya.

"Tapi kalau soal lokalisasi dan placurannya tak boleh maka harus kita bongkar. Kalau menyalahgunakan, misal orang bilang pijet sehat ternyata di dalam kejadian bagimana?" kata Ahok.

Mantan Bupati Bupati Belitung Timur ini menjelaskan apabila pemilik hotel menyalahi aturan. DKI bisa melaporkannya ke aparat penegak hukum.

BACA JUGA: 

Diary Seorang PSK Kalijodo Ditemukan, Isinya Bikin Merinding

"Tapi kita nggak usah selalu sibuk semua bar dipelototin, semua media pelototin, buang energi. Orang dikantor juga bisa jadi terjadi perselingkuhan," katanya.

"Dulu zaman saya kuliah sudah terkenal sex after lunch. Terkenal jaman kuliah diulas di majalah. Nah kamu mau ngomong apa? Kalau kunjungan kerja ke luar negeri nggK bisa kejadian? Bisa juga kan," sambung Ahok.

Itu sebabnya Ahok menginginkan Jakarta memiliki tempat khusus lokalisasi, agar prostitusi tidak menyebar ke mana-mana. Hanya saja keinginannya tersebut tak dapat terealisasikan karena tidak ada aturan yang mengatur tempat khusus lokalisasi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI