Penahanan Jessica Wongso Dinilai Melanggar HAM

Selasa, 23 Februari 2016 | 12:56 WIB
Penahanan Jessica Wongso Dinilai Melanggar HAM
Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso menganggap penahanan dan pencekalan yang dilakukan Polda Metro Jaya telah melanggar hak asasi manusia (HAM).

Salah satu pengacara Jessica Hidayat Bostam mengatakan pihak kepolisian telah menyalahi kewenangannya lantaran telah mencekal Jessica ke luar negeri saat statusnya masih menjadi saksi. Pencekalan dilakukan pada 26 Januari 2016.

"Padahal pemohon seharusnya masih sebagai saksi. Dalam hal ini Termohon (pihak kepolisian) telah menyalahgunakan kewenangannya," kata Hidayat saat membacakan tuntutan di sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2016).

Menurutnya, pihaknya menyoalkan soal penahanan Jessica. Pasalnya, kata Hidayat hingga kini polisi belum memiliki bukti kuat untuk menahan Jessica.

"Bahwa peradilan termohon tidak sah dalam persidangan ini telah melakukan pelanggaran HAM yang berat ditahan 20 hari dan dicekal," kata dia.

Dalam sidang praperadilan ini, pihak Jessica selaku pemohon tetap tidak berubah sikap untuk melakukan permohonan kepada Hakim Tunggal I Wayan Merta.

Sidang praperadilan ini akan kembali dilanjutkan pada Rabu (24/2/2016) besok dengan agenda mendengarkan  jawaban dan pengajuan alat bukti secara tertulis dari pihak kepolisian selaku termohon.

"Baik sidang selanjutnya untuk jawaban dari termohon. Sidang ditunda besok, Rabu 24 Januari 2016 pukul 09.00 WIB," kata I Wayan Merta sambil menutup sidang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI