Suara.com - Dalam operasi akhir pekan lalu, polisi mengamankan sejumlah senjata dari kafe Intan milik tokoh paling disegani di Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz, di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016) lalu. Sejak itu, polisi belum tahu dimana keberadaan Daeng Aziz.
"Belum, kan kami buka pos di situ kami telusuri," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal, Senin (22/2/2016).
Polisi juga belum berencana memanggil Daeng Aziz terkait adanya lelaki berinisal DK yang diamankan polisi dalam Operasi Penyakit Masyarakat akhir pekan lalu.
"Tidak ada status apa-apa, kalau ada yang mengarah ke tindak pidana, kami akan mintai keterangan sebagai saksi dulu. Belum diperiksa," kata Iqbal.
Iqbal memastikan kalau aparat Polri dibantu TNI akan terus melakukan operasi di kawasan yang menempati daerah pinggiran sungai itu.
"Dari yang berseragam maupun yang tidak berseragam kita melakukan razia terus," kata dia.
Dari kafe Intan, ketika itu polisi menemukan sejumlah senjata berbahaya. Sampai sekarang belum ketahuan siapa pemiliknya dan hendak digunakan untuk apa.
"Kami temukan badik, samurai, golok, anak panah, tombak, ratusan senjata tajam itu ditemukan di kafe milik Azis," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, akhir pekan lalu.
Kalijodo akan ditutup pemerintah dan lahannya akan diubah menjadi ruang terbuka hijau. Pemerintah telah melayangkan surat peringatan pertama agar penghuni kawasan prostitusi itu mengosongkan lahan.