Ada 400 Panah di Kalijodo, Ahok: Pemilik Kafe Mau Perang-perangan

Senin, 22 Februari 2016 | 12:32 WIB
Ada 400 Panah di Kalijodo, Ahok: Pemilik Kafe Mau Perang-perangan
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) heran dengan adanya temuan senjata tajam, seperti ratusan anak panah, di Kalijodo, ketika dilakukan razia pada Sabtu (20/2/2016) lalu.

"Yang jelas ada 400 anak panah itu buat apa?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/2/2016).

Ahok curiga senjata tersebut akan dipakai pihak tertentu untuk melawan petugas dan pemerintah yang akan menutup kawasan prostitusi Kalijodo dalam waktu dekat.

"Itu kan mau perang-perangan artinya, perang-perangan orang tertentu yang punya kafe," kata Ahok.

Ahok mengatakan demikian karena warga sudah menyadari bahwa keberadaan mereka di Kalijodo melanggar aturan karena menempati lahan hijau.

"Kalau warga sadar kok mereka salah, daerah itu pernah ditertibkan 2002 dan 2010, jadi selalu masalah di Jakarta itu kamu perhatikan saja kali-kalinya. Mungkin nggak kali di-sheetpile kalau ada bangunan di atasnya? Nggak mungkin. Kalau kamu temukan ada bangunan di atas sheetpile, artinya bangunan datang setelah sheetpile jadi," katanya.

Ahok menilai banyak tanah negara yang dikuasai secara ilegal setelah reformasi.

"Pascareformasi, jadi euforia semua tanah kosong didudukin, dipakai. Dulu juga ada surat dari pemerintah bantu karena ekonomi lagi sulit, boleh menggarap untuk tanam sayur segala macam," kata dia. "Tapi setelah itu malah didudukin dibuat rumah. Jadi dalam Permendagri pun diatur untuk penguasaan lahan negara kepala daerah berhak ambil, apalagi lahan terbuka hijau. Jadi ini sangat jelas."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI