Suara.com - Kawasan Kalijodo mendadak didatangi sejumlah tukang barang bekas. Mereka mencari barang-barang yang sudah tidak dipergunakan warga.
Kedatangan mereka setelah Pemprov DKI Jakarta telah menerbitkan surat peringatan pertama atau SP1 dan aparat gabungan menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) kafe-kafe di kawasan tersebut.
"Barang loakan di beberapa rumah sama kafe, campur-campur, dua gerobak," kata Sanam (45) salah satu tukang barang bekas saat ditemui suara.com di lokasi, Minggu (21/2/2016).
Dia mengaku sejak dari pagi dirinya bersama rekannya mengelilingi gang-gang di pemukiman warga untuk mencari perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai dan hendak dijual murah oleh warga. Meski tidak merinci jenis barang bekas yang dibelinya dari warga. Kebanyakan perabotan yang dibelinya adalah barang-barang berbahan plastik.
"Rp200 ribu lebih satu gerobak, barangnya variasi. Dikiloin sama pengepul di Cilambar," katanya.
Meski belum sempat menjual kepada pengepul, Sanam memprediksikan jika barang bekas yang telah diperoleh tersebut bisa dijual seharga Rp250.
"Belum kita sortir, harus kita pilah-pilah lagi, paling dikiloin dapat Rp250, lumayan lah," katanya.
Tak hanya perabotan rumah tangga. Sanam juga mengaku mendapatkan komestik bekas milik Pekerja Seks Komersial saat hendak masuk ke salah satu kafe di Kalijodo.
"Ini ada juga kosmetik bekas cewek-cewek," kata Sanam sambil menunjukkan tempat kosmetik tersebut.