Ini Kisah Kafe Tertua di Kalijodo

Minggu, 21 Februari 2016 | 15:02 WIB
Ini Kisah Kafe Tertua di Kalijodo
Kafe Wisma Jaya 77 di Kalijodo [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita tentang Kalijodo tak ada habis-habisnya. Tempat prostitusi yang usianya lebih dari setengah abad ini menyimpan banyak kisah.

Salah satu pemilik rumah kos di Kalijodo, Nani (30), menceritakan sepenggal kisah "surga dunia" di pinggir kali itu.

Menurut Nani, salah satu kafe yang usianya paling tua bernama Wisma Jaya 77. Kafe ini berdiri persis di depan tanggul Banjir Kanal Barat.

"Kafe 77 paling lama," kata Nani kepada Suara.com, Minggu (21/2/2016).

Ibu dari dua anak ini mengatakan semasa masih berjaya, sebagian besar kafe di daerahnya tak sebatas menyediakan minuman beralkohol. Tapi juga menawarkan pekerja seks komersial.

Kafe-kafe tersebut, termasuk kafe 77, kata Nani, merupakan pindahan dari kolong jembatan yang terletak di bibir Kali Angke.

"Pindahan dari kolong. Di sini dulu perumahan warga. bukan bangunan permanen kalau yang di kolong," kata Nani.

Semasa jayanya, kafe tersebut tak pernah sepi pengunjung. Pengunjung datang silih berganti.

Nani tidak mau menyebutkan siapa nama pemilik Wisma Jaya 77. Nani hanya mengatakan pengelolanya masih kerabat dekat tokoh Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz. Daeng adalah orang yang disegani di kawasan itu.

Nani mengungkapkan umumnya bisnis prostitusi di kafe-kafe dikelola oleh keluarga secara turun temurun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI