Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar mengajak para sarjana untuk membangun desa. Ini terkait gerakan Desa Membangun Indonesia.
"Saya mengajak saudara-saudari sekalian untuk menerapkan ilmu masing-masing di desa-desa. Kalau bisa digerakkan itu ekonomi pedesaan, kan ilmunya sudah ada sudah pernah KKN, baksos dan lainnya. Saat kuliah kita sudah terbiasa mengelola masyarakat. Sekarang ayo kita praktikkan dengan membangun desa," ujar Marwan dalam acara wisuda UIN Syarief Hidayatullah, Jakarta, Minggu (21/2/2016).
Dia juga meminta para sarjana muda tidak menjadikan kota sebagai kiblat untuk berkarya dan aktualisasi diri sebab pemerintahan Jokowi-JK telah menjadikan desa sebagai sumbu utama pembangunan nasional.
"Jangan terpana dengan kota saja. Ini tanggung jawab moral perguruan tinggi dan tentunya para alumninya juga," tegas dia.
Indonesia memiliki 74.754 desa, 122 daerah tertinggal, dan 144 kawasan transmigrasi yang menjadi tanggung jawab besar bangsa untuk dibangun.
"Dengan ilmu yang telah dipelajari dan pemikiran yang masih segar, peran sarjana muda tentu sangat penting bagi pembangunan desa tersebut," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Marwan juga membuat nota kesepahaman dengan kampus UIN. MoU ini ditanda tangani Rektor UIN Jakarta Prof DR. H. Dede Rosada, M.A bersama Marwan.
"MoU ini nantinya selain untuk melaksanakan percepatan pembangunan perdesaan juga menampung sarjana muda untuk pulang ke desa membangun perekonomian lokal," kata Dede Rosada. (Antara)