Suara.com - Lurah dan camat di Kota Tangerang, Banten diinstruksikan mengajak masyarakat bekerja bakti membersihkan saluran air. Selain itu mengecat trotoar secara rutin minimal sebulan sekali.
"Kami sudah instruksikan kepada lurah dan camat agar membuat program kerja bakti berupa membersihkan lingkungan dengan mengecat kanstin atau trotoar," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Minggu (21/2/2016).
Kegiatan tersebut berkaitan dengan program Tangerang Bersolek yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu. Tak hanya pegawai pemerintahan saja, lurah dan camat pun harus melibatkan peran serta masyarakat melalui komunitas yang telah dibentuk.
"Melalui kegiatan tersebut, kita ingin mempercantik kota, sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk ikut merawat sarana publik ada. Masyarakat agar tidak sembarangan mencorat-coret sarana umum. Daripada corat-coret lebih baik mengecat bareng," ujarnya.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin menambahkan, kegiatan kerja bakti oleh Pemkot Tangerang telah rutin dilaksanakan setiap hari Jumat Kegiatan Tangerang Bersolek yang diwujudkan melalui Jumat Bersih dan Pengecetan Kanstin di jalan-jalan protokol di Kota Tangerang, merupakan bagian dari upaya pemkot untuk mensosialisasikan dan menggalakkan kembali Kerja Bakti Massal di kalangan masyarakat kota yang cenderung lebih individualis.
"Bisa dimulai dengan hal sederhana yakni membuang sampah pada tempatnya, kemudian juga melakukan pemilahan sampah dan menggalakkan kegiatan 3R," ujarnya.
Untuk mewujudkan Kota Tangerang Bebas Sampah, diperlukan proses yang panjang. Pihaknya juga meminta kepada seluruh komponen masyarakat untuk kembali menggalakkan kerja bakti massal di lingkungan masing-masing.
"Kita ingin target Indonesia Bebas Sampah 2020 dimulai dari Kota Tangerang," jelasnya. (Antara)