Jemaat Berdoa Sambil Menangis Tersedu-sedu di Gereja Kalijodo

Minggu, 21 Februari 2016 | 11:32 WIB
Jemaat Berdoa Sambil Menangis Tersedu-sedu di Gereja Kalijodo
Suasana kebaktian di Gereja Bethel Indonesia di Kalijodo, Jalan Kepanduan II, RT 3, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nyanyian rohani jemaat Gereja Bethel Indonesia terdengar syahdu, Minggu (21/2/2016) pagi.

Gereja yang terletak di daerah Kalijodo, Jalan Kepanduan II, RT 3, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara, sebentar lagi akan dibongkar karena lahannya akan dijadikan ruang terbuka hijau oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di antara jemaat yang mengikuti kebaktian, terlihat ada yang menangis tersedu-sedu.

Dalam doa yang disampaikan pendeta gereja, dia berharap agar segera ada jalan keluar setelah Gereja Bethel Indonesia dibongkar.

Pendeta juga berharap agar nasib warga Kalijodo tidak ditelantarkan setelah tempat hidup dan tempat usaha mereka ditutup.

Jemaat mengatakan hari ini merupakan ibadah terakhir di Gereja Bethel Indonesia. 

"Ini yang terakhir kali. Gereja ini ada sekitar 80 jemaat," kata salah satu jemaat saat ditemui Suara.com.

Gereja berdiri di antara kawasan prostitusi yang menempati ruang terbuka hijau.

Beberapa waktu yang lalu, Pendeta Timotius Sutomo mengatakan gereja sudah berdiri sejak 60 tahun yang lalu. Setiap minggu, tempat ibadah ini selalu penuh umat.

"Kami selalu melakukan doa di sini, sudah lama gereja ini berdiri menjadi tempat para warga di sini berdoa," kata Pendeta Timo.

Pendeta Timo bercerita jemaat GBI umumnya warga yang tinggal di Kalijodo dan sekitarnya.

"Jemaat ada kurang lebih 80 orang, mereka rata rata warga di sini, tapi juga ada yang sudah pindah, tapi mereka tetap melakukan kebaktian setiap minggunya di sini," kata Pendeta Timo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI