Jemaat Berdoa Sambil Menangis Tersedu-sedu di Gereja Kalijodo

Siswanto | Agung Sandy Lesmana
Jemaat Berdoa Sambil Menangis Tersedu-sedu di Gereja Kalijodo
Suasana kebaktian di Gereja Bethel Indonesia di Kalijodo, Jalan Kepanduan II, RT 3, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

"Ini yang terakhir kali. Gereja ini ada sekitar 80 jemaat," kata salah satu jemaat.

Suara.com - Nyanyian rohani jemaat Gereja Bethel Indonesia terdengar syahdu, Minggu (21/2/2016) pagi.

Gereja yang terletak di daerah Kalijodo, Jalan Kepanduan II, RT 3, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara, sebentar lagi akan dibongkar karena lahannya akan dijadikan ruang terbuka hijau oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di antara jemaat yang mengikuti kebaktian, terlihat ada yang menangis tersedu-sedu.

Dalam doa yang disampaikan pendeta gereja, dia berharap agar segera ada jalan keluar setelah Gereja Bethel Indonesia dibongkar.

Baca Juga: Jaman Jabat Gubernur DKI, Anies Tutup Alexis dan Ahok Tutup Kalijodo, Greget Mana?

Pendeta juga berharap agar nasib warga Kalijodo tidak ditelantarkan setelah tempat hidup dan tempat usaha mereka ditutup.

Jemaat mengatakan hari ini merupakan ibadah terakhir di Gereja Bethel Indonesia. 

"Ini yang terakhir kali. Gereja ini ada sekitar 80 jemaat," kata salah satu jemaat saat ditemui Suara.com.

Gereja berdiri di antara kawasan prostitusi yang menempati ruang terbuka hijau.

Beberapa waktu yang lalu, Pendeta Timotius Sutomo mengatakan gereja sudah berdiri sejak 60 tahun yang lalu. Setiap minggu, tempat ibadah ini selalu penuh umat.

Baca Juga: Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?

"Kami selalu melakukan doa di sini, sudah lama gereja ini berdiri menjadi tempat para warga di sini berdoa," kata Pendeta Timo.