Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Jorge Lorenzo, buktikan komitmennya bersama Yamaha dengan berharap bisa perpanjang kontrak sebelum seri perdana MotoGP 2016 dimulai di Sirkuit Losail, Qatar, 20 Maret mendatang.
Kontrak Lorenzo habis akhir musim ini, sama dengan yang dimiliki rekan setimnya, Valentino Rossi. Lorenzo, 28 tahun, menjelaskan harapannya itu bukanlah tenggat waktu yang ditentukannya kepada pihak Yamaha.
"Saya ingin perpanjang kontrak sebelum musim ini dimulai. Tapi, jika tidak bisa, saya akan tetap tenang dan percaya diri," kata Lorenzo kepada broadcaster Movistar, Sabtu (20/2/2016).
"Jika kami tak mencapai kesepakatan sebelum musim digelar, maka saya akan tunggu hingga balapan di Mugello atau Brno, sebagaimana yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya," lanjut Lorenzo.
Sebelumnya, bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, sempat mengatakan lebih mengutamakan perpanjangan kontrak Lorenzo dibanding Rossi. Alhasil, pernyataan Lorenzo baru-baru ini pun jadi tantangan bagi tim berlogo garpu tala itu untuk membuktikan komitmennya.
Pasalnya, Lorenzo sudah memastikan keinginannya pensiun di Yamaha, meski sadar banyak pabrikan besar seperti Honda dan Ducati yang siap menampung bakat luar biasanya itu.
"Saya tak ingin terburu-buru, khususnya sejak saya percaya dengan kemampuan saya. Saya tahu saya jadi pembalap yang cepat bersama Yamaha, tapi saya juga yakin tetap akan cepat dengan motor lain," ujar Lorenzo.
"Misi saya adalah bertahan hingga pensiun di Yamaha tanpa mengganti tim dan mencoba menyamai pencapain empat gelar juara Valentino--bersama Yamaha--atau melewatinya. Tapi benar, jika bisa perpanjang kontrak sebelum musim dimulai akan menghilangkan beberapa tekanan dan kecemasan Anda sebagai pembalap yang sebelumnya belum tahu tentang masa depan Anda," pungkasnya. (Auto Sport)