Suara.com - Evi salah seorang warga Kalijodo, Jakarta Utara mengaku ogah menuruti keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Evi tak mau pindah ke rumah susun, walaupun bangunan rumahnya yang berdiri di jalur hijau akan ditertibkan pemerintah DKI dalam waktu dekat.
"Anak gw kecil bang, gw janda, nggak mau digusur, orang pencarian gua disini kok," ujar dia saat berbincang dengan suara.com di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2016).
Evi yang ngakunya bekerja sebagai pedagang klontong ini mau dipindah kalu dia beserta keluarga bisa ditampung di rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Opsi lain, ia mau direlokasi ke rusun tapi dengan catatan rusun yang bakal ditempatinya menjadi milik pribadi.
"Kalau emang Ahok mau nampung dirumah dia nggak apa-apa dah. (Atau) kalau rusun buat gw gratis mah nggak papa. Gw kan di sini gratis, cuma bayar listrik doang. Kita kan usaha disini," katanya.
Lebih lanjut, ia mengaku merasa merugi setelah tempat tinggalnya yang dikenal sebagai tempat esek-esek ini mau ditertibkan, dan dijaga oleh sejumlah petugas kepolisian lengkap dengan senjata.
"Gara-gara sering banyak polisi warung gw jadi sepi nih. Yang jajan jadi dikit. Kita butuh keadilan," jelas dia.