Suara.com - Iring-iringan anggota Kepolisian Resor Jakarta Timur menyusuri lorong-lorong sempit pemukiman padat penduduk Kampung Berlan, Jakarta Timur, pada Jumat (19/2/2016). Sejak siang, warga sudah berkumpul di ujung lorong Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman.
Sejumlah anggota polisi dan TNI bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar tempat itu. Ada apa gerangan?
Rupanya, mereka hendak mengamankan proses rekontruksi kasus penyerangan terhadap anggota polisi yang dilakukan bandar narkoba dan pengikutnya pada Selasa (19/1/2016).
Rekonstruksi dipimpin Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Agung Budijono. Reka ulang dimulai sekitar pukul 15.30 WIB.
Dalam rekonstruksi tadi diperagakan sebanyak 54 adegan. Tersangka Imam Hadi Saputra alias Koceng, M. Noe Rachman alias Man Egel, dihadirkan, saksi bernama Agata juga terlihat di sana. Sejumlah tersangka lainnya diperankan oleh pemeran pengganti dari Polres Jakarta Timur.
Para tersangka menunjukkan bagaimana mereka melempar batu ke arah anggota polisi, memukuli polisi, sampai adegan ketika salah satu tersangka memerintahkan massa untuk terus mengeroyok.
Peristiwa Jumat (19/1/2016) itu merenggut nyawa anggota polisi bernama Bripka Taufik dan seorang informan. Mereka meninggal setelah menceburkan diri ke Sungai Ciliwung. Mereka bermaksud menyelamatkan diri dari amukan massa, tapi apa daya. [Kurniawan Mas'ud]