Suara.com - Kedatangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti ke Kalijodo bersama ratusan anggota polisi bersenjata, semalam, mendapat kecaman dari pengacara warga Kalijodo, Razman Arif Nasution.
Di Mapolra Metro Jaya, hari ini, Krishna menjelaskan alasannya datang ke Kalijodo.
"Saya hanya pemetaan di sana. Tadi malam patroli biasa saja. Karena kebijakan Kapolda (Brigjen Tito Karnavian) rencana operasi pekat (penyakit masyarakat) saya harus memberi masukan perkembangannya," kata Krishna.
Dalam operasi semalam, Krishna juga mendatangi kafe Intan. Kafe ini milik Abdul Aziz alias Daeng Aziz, orang yang paling disegani di Kalijodo. Daeng Aziz adalah orang yang pernah menodongkan pistol ke arah Krishna pada waktu penertiban di Kalijodo tahun 2002. Ketika itu Krishna masih menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan.
Ketika ditanya apakah dia masih bermasalah dengan Daeng Aziz, Krishna mengatakan tidak ada urusan lagi.
"Untuk kasus senjata api kan sudah dilakukan penahanan dia (Aziz). Artinya sudah kosong sama kosong, dia sudah seperti warga biasa," kata Krishna.
Di DPRD DKI Jakarta tadi, Razman Nasution meluapkan kekesalannya dengan Krishna Murti. Selain karena pengarahan pasukan, juga karena Krishna mencari-cari Daeng Aziz.
"Bilang sama Krishna Murti saya tantang dia," kata pengacara warga Kalijodo itu.
Ketika diminta menanggapi sikap Razman, Krishna terkesan tidak tertarik. Dia meninggalkan wartawan dan masuk ke ruang kerjanya.