Oleh karena itu, pantas jika Badriah menolak penggusuran Kalijodo oleh Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, di sana Badriah sudah punya rumah dan usahanya sendiri.
Dari hasil bisnisnya itu, Badriah pun bisa menyekolahkan anaknya sampai kuliah. Bahkan menurutnya, ada salah satu anaknya yang menjadi tentara.
"Empat orang disekolahkan, marinir, kuliah di Malang. Ada baru lulus tata boga di Bali. Dia kerjanya temani bule (tour guide), sewa boat, punya villa juga," kata Badriah.
Tapi kini, dia mengaku pasrah Kalijodo digusur. "Selamat tinggal Kalijodo," kata Badriah.