Nama Usman dan Harun Gantikan Nama Jalan Prapatan di Markomar

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 19 Februari 2016 | 15:35 WIB
Nama Usman dan Harun Gantikan Nama Jalan Prapatan di Markomar
Anggota pasukan Marinir TNI AL. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nama Usman dan Harun, pahlawan Nasional dari Korps Komando Angkatan Laut-KKO AL (sekarang Korps Marinir) diabadikan untuk mengganti nama jalan Prapatan di depan Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar), Jakarta Pusat.

Penggantian nama jalan yang sebelumnya Jalan Prapatan menjadi Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun tersebut diresmikan dalam sebuah upacara militer dipimpin langsung Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, mewakili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan melibatkan ratusan prajurit dan sejumlah kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL di lapangan apel Mako Kormar, Jumat (19/2/2016).

Peresmian perubahan nama jalan yang terletak di antara persimpangan Tugu Tani sisi utara sampai dengan persimpangan Senen, Jakarta Pusat, tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pembukaan selubung nama jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, yang disaksikan Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana beserta para pejabat utama Korps Marinir TNI AL, sejumlah pejabat TNI dan Polri, sejumlah pejabat Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

"Jalan 'Prajurit KKO Usman dan Harun' yang semula bernama 'Prapatan' tersebut, memiliki panjang sekitar 1.050 meter dan lebar sekitar 10 meter sebagai pengganti nama Jalan Prapatan telah sesuai, mengingat di jalan tersebut terdapat Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar)," kata Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Apalagi jika mengingat perjuangan keduanya sebagai prajurit KKO AL (Korps Komando TNI AL) yang sekarang bernama Korps Marinir TNI AL, keduanya lantas dianugerahi gelar pahlawan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 050/TK/Tahun 1968 tanggal 17 Oktober 1968 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan dan Tanda kehormatan Bintang Sakti, tambah Djarot.

Sementara itu dari sisi hukum dan perizinan, perubahan nama jalan ini telah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Nomor 758 tahun 2013 tanggal 13 Mei 2013 yang menetapkan Nama Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun mengantikan nama Jalan Prapatan berdasarkan hasil penelitian administrasi terhadap surat permohonan Komandan Korps Marinir tanggal 28 November 2012 Nomor B/1614/XI/2012 dan rekomendasi dari Walikota Jakarta Pusat Nomor 54/1.792.1 tanggal 14 Januari 2013.

Selain menjadi nama Jalan, pemerintah juga telah mengabadikan nama Sersan KKO Janatin alias Usman bin Haji Muhamad Ali dan Kopral KKO Tohir alias Harun bin Said menjadi nama Kapal Perang RI 'KRI Usman-Harun'. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI