Suara.com - Ratusan Warga Kalijodo mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta ingin protes rumahnya digusur. Selain meminta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diturunkan dari jabatannta sebagai Gubernur, mereka juga meminta kepada DPRD, agar Ahok tidak menggusur kawasan mereka.
Menanggapi aksi mereka, Ahok pun tidak mau mempedulikannya. Dia pun membiarkan mereka untuk terus berdemo.
"Nggak apa-apa demi, demo di depan juga. Semua larang juga nggak apa-apa. Lalu terus mau ngapain?"kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).
Ahok menjelaskan Kalijodo akan tetap ditutup dan digusur.
"Sekarang saya bilang logikanya sederhana saja. Sekarang saya ajak kalian kuasai Balai Kota. Mumpung saya masih gubernur. Terus nanti waktu didatangi kita demo. Terus mau ngapain? Terus kalau kalian saya usir karena kamu demo. Terus saya kasih balik kapling? Nggak kan," kata Ahok.
Makanya Ahok tetap ngotot untuk menjalankan aksinya untuk menggusur Kawasan Kalijodo. Tujuannya membuka ruang terbuka hijau dan bisa mencegah banjir.
"Kamu lihat saja sekarang, di Timur sama Selatan, kenapa ada genangan kalau hujan? Padahal Utara nggak ada pasang. Hujan tinggal turun semua. Karena semua sungai dari 20 meter tinggal 3 meter.Kenapa lebak sawah itu bisa tenggelam? Itu rumah orang setengahnya ada di sungai. Padahal sungai dari 6-7 meter, tinggal 2 meter. Nah kayak gitu dibiarkan nanti semua sungai ditutup," kata Ahok.