Suara.com - Malam ini, suasana di Kalijodo kembali ramai. Anggota Polda Metro Jaya dibantu TNI menyisir gang-gang untuk mencari barang-barang berbahaya.
Penyisiran dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti.
"Kami akan pastikan agar tempat ini aman dari berbagai tindak pidana kejahatan ketika dalam penertiban nanti," kata Krishna di Jalan Kepanduan II, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penyisiran ini merupakan bagian dari rencana penutupan tempat prostitusi Kalijodo oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Agar kebijakan pemerintah dapat berjalan dengan lancar, kami pastikan. Tidak ada hal-hal yang yang tidak diinginkan terjadi," kata Krishna.
Krishna mengatakan operasi sejauh ini berjalan lancar. Tidak ada warga yang melakukan perlawanan.
"Bila ada yang memiliki senjata api atau barang-barang berbahaya, langsung kami sikat," kata Krishna.
"Operasi ini kami lakukan berkala sampai hari pembongkaran," Krishna menambahkan.
Hari ini, pemerintah telah memberikan surat peringatan satu kepada pemilik bangunan di Kalijodo. Dalam tempo tujuh hari, mereka harus membongkar sendiri bangunan. Kalau tidak mau, akan diberi SP 2, kemudian SP 3. Kalau tetap bertahan, aparat yang akan membongkar sendiri.
Sebelum SP 1, beberapa waktu yang lalu, pemerintah Jakarta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada warga yang isinya tentang rencana penutupan dan pembongkaran tempat prostitusi, usaha kafe, dan lokasi peredaran minuman keras di Kalijodo. Kawasan ini akan dikembali fungsinya menjadi ruang terbuka hijau.