SBY Tersinggung, Ruhut: Pembantu Jokowi Cari Kambing Hitam

Kamis, 18 Februari 2016 | 23:04 WIB
SBY Tersinggung, Ruhut: Pembantu Jokowi Cari Kambing Hitam
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang menghadiri puncak acara peringatan HUT Demokrat di gedung DPR, Senayan, Rabu (9/9/2015). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersinggung karena kerap disalahkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Perasaan SBY diungkapkan melalui akun Twitter @SBYudhoyono dan Facebook pada Kamis (18/2/2016).

Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul sudah tahu mengenai hal itu.

"Itu betul‎. Karena itu para pembantu Presiden, kerja sajalah. Kan sudah jadi pembantu Presiden, jangan cari kambing hitam," ujar Ruhut di gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/2/2016)

Lantas, Ruhut membandingkan masa kepemimpinan SBY dengan pemerintahan Jokowi.

"Era SBY dengan era Jokowi sekarang siapa lebih bagus, itu aja deh. Boleh tanya kepada semua orang, tanya semua orang. Ah janganlah cari-cari kambing hitam, nggak baik, ya, gitu bos," katanya.

Luhut menilai kalau masih diizinkan menjadi Presiden, SBY tentu akan dipilih masyarakat lagi di pemilu yang lalu. Menurut Ruhut, Ketua Umum Partai Demokrat merupakan sosok hebat karena mendukung siapapun Presiden yang dipilih rakyat serta mengimbau untuk tidak menjatuhkan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Tapi inilah hebatnya Pak SBY, dia selalu mengatakan kepada kami, apapun Pak Jokowi itu, sudah dipilih oleh rakyat. Kita Partai Demokrat jangan sekali-kali ada di benak kita ingin menjatuhkan di tengah jalan," kata Ruhut.

Meski mendukung pemerintahan Jokowi, Partai Demokrat tetap mengkritisi jika ada hal yang dianggap kurang tepat.

"Jadi kami sebagai penyeimbang, kami tetap mendukung yang baik apalagi, yang nggak baik kami kritisi. Tapi selalu dengan solusi. Salah satunya apa? Revisi UU KPK, kasihan, jangan kasih jebakan batman untuk Pak Jokowi," kata Ruhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI