Suara.com - Seekor bayi lumba-lumba mati sia-sia karena harus berada di darat dalam waktu lama 'melayani' para turis yang ingin berfoto bersamanya. Puluhan turis di pantai mengarak bergilir lumba-lumba jenis La Plata itu.
Tragedi itu terjadi di sebuah resor Santa Teresita di Argentina. Tubuh lumba-lumba itu tertarik dan dipegang bergelir. Sehingga lumba-lumba kepanasan. Setelah tak bernafas, lumba-lumba itu dibiarkan tergeletak di pasir pantai.
Meski bisa muncul ke permukaan, lumba-luma itu tidak bisa bertahan lama di luar air. Tragisnya bayi lumba-lumba itu mati saat masih diedarkan untuk narsis.
Argentina Wildlife Foundation mengecam hal itu. Sebab La Plata terdaftar sebagai jenis lumba-lumba yang 'rentan'. Hanya 30.000 ekor yang tersisa di dunia. (news.com.au/The Sun)