Tim SAR Gabungan Masih Lanjutkan Pencarian ABK KM Azula

Kamis, 18 Februari 2016 | 09:30 WIB
Tim SAR Gabungan Masih Lanjutkan Pencarian ABK KM Azula
Ilustrasi kapal kandas. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian terhadap 13 anak buah kapal (ABK) KM Azula yang diduga tenggelam di perairan Asmat, Papua.

"Pencarian kembali dilakukan hari ini, melibatkan SAR Gabungan," kata Waka Polres Asmat, Kompol Samuel Kadiwaru, saat dihubungi Antara dari Jayapura, Kamis (18/2/2016).

KM Azula dilaporkan mengalami kecelakaan dan diduga tenggelam sejak Sabtu (13/2) malam, setelah sebelumnya melapor mengalami adanya kebocoran dan kandas di ujung muara. Pertolongan pertama pada Sabtu malam itu sempat dilakukan, namun kapal penolong tidak dapat mendekat karena ombak yang tinggi.

 
Keesokan harinya, Minggu (14/2), pertolongan juga tidak dapat dilanjutkan karena faktor cuaca. Kemudian saat pencarian dilanjutkan pada Senin (15/2), kapal sudah tidak terlihat.

Dikatakan, saat itu masyarakat dan tim SAR hanya menemukan perahu kecil atau sekoci. Ditemukan pula beberapa pelampung dan alat penyelamatan lainnya yang diduga milik KM Azula.

Sebelum diyakini tenggelam, KM Azula diduga mengalami kebocoran dan kandas akibat naik ke daratan lantaran laut surut hingga tidak terlihat saat berlayar.

Menurut Kadiwaru, upaya pencarian lanjutan sendiri dibagi dua bagian, yakni ke arah timur menuju Muara Atsi, dan ke barat yakni ke Omor.

"Mudah-mudahan cuca bersahabat, hingga tim SAR dapat menemukan ke-13 ABK (tersebut)," ucap Kompol Kadiwaru.

Adapun ke-13 ABK KM Azula tersebut terdiri dari Abdul Rachman Hakim (nahkoda), Dimas Apriyono (mualim 1), Faisal (mualim 2), Agus Dwi Untoro (kkm), Aris Untoro (masinis 2), serta Dani Purba (masinis 3). Selanjutnya ada Muhammad Muntoha (macronis), Achmad Fausi (juru mudi), Muhammad Aperisal (juru minyak), Samson Ambarita (juru minyak), Nuzakkir (juru minyak), Angggit Restu Dianto (juru minyak), serta Taufik Nur Hidayat (juru minyak). [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI