Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan sejumlah warga yang tinggal di kawasan Kalijodo sudah mulai mendaftarkan diri untuk direlokasi ke rumah susun (rusun).
"Setelah Selasa (16/2/2016) kemarin kami memulai sosialisasi penertiban Kalijodo, saat ini sudah ada sekitar 20 warga yang daftar untuk dipindahkan ke rusun," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2016).
Meskipun demikian, menurut dia, warga Kalijodo yang akan diprioritaskan untuk direlokasi ke rusun adalah mereka yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.
"Warga yang dipindahkan ke rusun hanya warga yang ber-KTP DKI Jakarta saja. Sedangkan bagi warga yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta, tidak dapat rusun, dan kami pulangkan ke kampung halamannya masing-masing," ujar Basuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji menuturkan beberapa rusun yang nantinya dapat dijadikan sebagai tempat relokasi warga Kalijodo, antara lain Rusun Marunda di Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang di Jakarta Timur.
"Nantinya, warga Kalijodo dapat direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun-rusun lain yang juga bisa dijadikan tempat relokasi warga Kalijodo, sedang kami siapkan," tutur Ika.
Selain verifikasi KTP, dia mengungkapkan sebelum merelokasi warga ke rusun, pihaknya juga akan melakukan verifikasi lainnya, yakni terkait profesi yang dijalani oleh warga Kalijodo.
"Warga yang terindikasi sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK), tidak boleh direlokasi ke rusun. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya nantinya rusun tidak dijadikan sebagai tempat prostitusi," ungkap Ika.
Sebagian Warga Kalijodo Sudah Bersedia Direlokasi ke Rusun
Rabu, 17 Februari 2016 | 16:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI