Preman Kalijodo Jangan Senggol Prajurit, Ini Ancaman Pangdam Jaya

Rabu, 17 Februari 2016 | 15:40 WIB
Preman Kalijodo Jangan Senggol Prajurit, Ini Ancaman Pangdam Jaya
Upacara Gabungan TNI, Polri dan Aparat Pemprov DKI Jakarta di Markas Kodam Jaya/Jayakarta, Cawang, Jakarta, Rabu (17/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Panglima Komando Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana mengeluarkan peringatan keras terhadap preman-preman Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Kalau nanti dalam penertiban ada prajurit yang dilukai, TNI tak akan tinggal diam.

"Jangan sampai ada anggota saya yang lecet karena ulah preman Kalijodo, jika itu terjadi, saya sanggup bayar biaya termahal untuk itu," kata Teddy di Makodam Jaya, Cililitan Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).

Jenderal TNI Angkatan Darat bintang dua mengingatkan para preman agar jangan sekali-kali mengganggu prajurit.
 
"Saya sangat cinta anak buah saya, maka jangan ganggu mereka," kata Teddy.

Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup kawasan prostitusi Kalijodo. Kodam tengah menyiapkan empat satuan setingkat kompi atau 400 anggota untuk dikerahkan ke lapangan.
 
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menegaskan aparat keamanan akan menindak tegas siapapun yang melawan penegakan hukum dalam penertiban kawasan prostitusi Kalijodo. 

Suara.com - "Langkah kami akan melakukan penertiban premanisme kalau melawan akan kami tangkap. Saya imbau jangan melindungi pelaku kejahatan. Jangan melindungi premanisme dan lain-lain," kata Tito di Mapolda Metro Jaya.

Polisi, saat ini sudah memulai tahapan untuk mendukung penutupan Kalijodo agar nanti tidak terjadi perlawanan fisik.

"Yang paling utama di situ ditertibkan dari kelompok pelaku preman, pelaku kejahatan, miras ilegal, narkotika. Kami akan lakukan operasi-operasi," kata dia.
 
Pemerintah Jakarta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada warga yang isinya tentang rencana penutupan dan pembongkaran tempat prostitusi, usaha kafe, dan lokasi peredaran minuman keras di Kalijodo. Pemerintah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.

BACA JUGA: 

Dunia Malam Kalijodo, PSK Muda Ini Bisa Dapat Rp15 Juta Sebulan

Jangan Atur Ulang Jam iPhone Anda ke Tanggal 1 Januari 1970!

Sebut Gay Lebih Rendah dari Binatang, Pacquiao Minta Maaf

Ini yang Membuat Pengacara Jessica "Panas" dan Gugat Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI