Ahok Minta KPK Agar Ingat Kasus Gratifikasi Haji Lulung

Rabu, 17 Februari 2016 | 13:53 WIB
Ahok Minta KPK Agar Ingat Kasus Gratifikasi Haji Lulung
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana (Haji Lulung), usai diperiksa kembali oleh penyidik Bareskrim Polri selama 11 jam, Senin (4/5/2015), terkait kasus dugaan korupsi pengadaan UPS. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana alias Lulung rupanya tidak pernah berakhir. Kali ini keduanya kembali saling menyindir satu sama lain.
 
Berawal dari penggusuran Kawasan Kalijodo, yang dilakukan Ahok yang dinilai Lulung sebagai upaya pengalihan dari isu dugaan korupsi Rumah Sakit Sumber Waras. Kemudian adanya rencana Lulung untuk mendatangi KPK menanyakan perkembangan kasus dugaan korupsi tanah Rumah Sakit Sumber Waras tersebut. 
 
Ahok pun menyebut Lulung lupa atas kasus mobil mewah, Lamborghini yang pernah dikendarainya ke DPRD DKI. Ia meminta Lulung untuk membayar pajak atas mobil tersebut.
 
"Saudara Lulung itu harus banyak belajar hal lah. Contohnya apa? Kalau punya Lamborghini itu harus bayar pajak," kata  Ahok usai mengikuti apel gabungan TNI, Polri, dan Pejabat Pemprov DKI di  Makodam Jaya, Cililitan,  Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
 
Ahok menambahkan, Lulung juga kemungkinan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus gratifikasi. Ahok mengaku mendapatkan cerita perkara tersebut dari setahun lalu.
 
"Itu mungkin dia mau ditangkap KPK karena gratifikasi, mungkin minjem dia lamborghininya. Dia sekarang mau lapor KPK, tapi dia lupa. Gratifikasi itu lapor 45 hari kerja ini ada cerita tahun lalu," kata Ahok.
 
Karenanya, Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menilai KPK juga bakal mengingat kasus yang menjerat Lulung. Sebab itu, Ahok mengimbau koleganya tersebut untuk banyak belajar.
 
"Mungkin orang-orang KPK bisa ingat kasus Lamborghini. Saudara Lulung sebagai pengacara, dia harus banyak belajar juga loh," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI