Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung menyebut penertiban kawasan Kalijodo, Jakarta Utara yang dilakukan Pemprov hanyalah pengalihan isu yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnsma alias Ahok dari tekanan dugaan kasus korupsi Rumah Sakit Sumber Waras.
Dituding demikian, Ahok pun membantah hal tersebut dengan keras. Malah sebaliknya, dia menjelaskan bahwa persoalan RS Sumber Waras saat ini sudah masuk ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Pengalihan bagaimana? Kalijodo sudah ramai kok, dan Rumah Sakit Sumber waras masuk BPK kok dibilang pengalihan," kata Ahok saat mengikuti apel gabunganTNI, Polri, dan Jajaran Pemprov DKI Jakarta di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).
Bahkan Mantan Bupati Belitung Timur itu menantang agar kasus RS Sumber Waras juga dibawa ke ranah hukum. Ahok juga meminta agar Lulung berhati-hati lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan lembaga profesional.
"Justru saya nantang kok, BPK ini ke hukum. Supaya semua pertanyaan semua bisa kelihatan. Makanya saudara Lulung itu Anda hati-hati loh. Kalau KPK masih bisa ingat profesional," kata Ahok.
Dan menanggapi pernyataan Lulung yang menyebut naskah APBD yang diparaf adalah asli, Ahok menuding adanya niat jahat. Alhasil uninteruptable power supply (UPS) senilai Rp12,1 triliun pun lolos dalam pembahasan.
"Saudara Lulung mengatakan APBD draft mereka yang diparaf itu yang asli. Di situ jelas ada niat jahat membeli UPS semua sebanyak Rp12,1 triliun. Itu sudah ada niat jahat, yang saya gagalkan dan mengatakan saya palsu. Jadi, tolong saudara Lulung, belajar hukum Anda mesti belajar baik-baik itu lah," kata Ahok.