Prostitusi Kalijodo Ditutup Tak Jamin PSK 'Pensiun'

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 17 Februari 2016 | 13:03 WIB
Prostitusi Kalijodo Ditutup Tak Jamin PSK 'Pensiun'
Ilustrasi PSK. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Harian Yayasan Bandungwangi Endang Supriati mengatakan, seorang mantan pekerja seks komersial (PSK) bisa kembali bekerja sebagai perempuan penghibur bila motivasi awalnya keluar dari di dunia prostitusi tidak dari diri sendiri.

"Untuk mengeluarkan seorang PSK dari dunia prostitusi harus dilihat dari masing-masing orang, apa sebabnya, apa masalahnya. Tidak bisa semua disamakan," katanya di Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Endang mencontohkan salah satu PSK binaan Yayasan Bandungwangi yang sempat berhenti sebagai perempuan penghibur setelah menikah dengan salah satu pelanggannya.

Usia pernikahan mereka berlangsung cukup lama, tetapi kemudian suami mantan PSK tersebut ketahuan selingkuh sehingga kemudian akhirnya mereka bercerai. Setelah itu, mantan PSK itu kembali ke dunia prostitusi.

"Karena itu, bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menutup kawasan prostitusi Kalijodo, harus ada solusi yang tepat dan bijak bagi para PSK. Bila tidak, akan muncul praktik-praktik prostitusi lain secara terselubung yang imbasnya penyebaran HIV/AIDS yang tidak terkendali," tuturnya.

Menurut Endang, mengeluarkan seorang PSK dari dunia prostitusi bukan suatu hal yang tidak mungkin, tetapi juga tidak mudah. Dia mencontohkan dirinya sendiri. Sebelum aktif di Yayasan Bandungwangi, Endang adalah seorang PSK.

"Harus ada motivasi dari diri sendiri. Yayasan Bandungwangi juga tidak pernah dalam waktu singkat bisa mengeluarkan PSK keluar dari dunia prostitusi. Itu proses yang pelan tetapi pasti," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menutup kawasan prostitusi Kalijodo dan mengubahnya menjadi ruang terbuka hijau. Rencana tersebut mendapat penolakan dari sebagian besar warga Kalijodo. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI