Kodam Jaya, Polda Metro dan Pemprov DKI Gelar Apel Gabungan

Rabu, 17 Februari 2016 | 10:01 WIB
Kodam Jaya, Polda Metro dan Pemprov DKI Gelar Apel Gabungan
Apel Gabungan TNI, Polri dan Pemprov DKI Jakarta. [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya/Jayakarta menggelar apel gabungan TNI, Polri dan Aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016) pagi. Apel ini merupakan apel kesiapan menghadapi berbagai permasalahan yang ada di Ibukota Jakarta, termasuk di dalamnya terkait kasus eksekusi daerah prostitusi, Kalijodo. Selain itu apel ini juga untuk menyiapkan diri dalam menghadapi penyelenggaraan Organisasi Konferensi Islam (OKI).
 
Apel ini dipimpin oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoops AU) Marsekal Muda Yuyu Yutisna, dengan dihadiri oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen (pol) Nandang Jumantara, Pangkostrad Letjend Edy Rahmayadi, dan juga dihadiri oleh ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, dan aparat Pemprov DKI Jakarta.
 
Inspektur Upacara Marsda Yuyu Yutisna dalam amanat upacaranya mengatakan, apel ini merupakan bentuk koordinasi yang baik antara beberapa unsur yang ada di Ibukota seperti TNI, Polri dan Pemprov. Dia juga mengingatkan, memasuki musim hujan beberapa masalah kerap terjadi di Jakarta, salah satunya banjir.
 
Untuk mengatasi masalah rutin Ibukota tersebut menurutnya memerlukan kesadaran dari masyarakat Jakarta agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan
 
"Agar masalah tersebut tidak terulang lagi, maka dibutuhkan langkah konkret yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan," kata Yuyu dalam amanat upacaranya di Makodam Jaya.
 
Selain itu, terkait masalah peredaran Narkoba di ibukota, Yuyu juga mengatakan para aparat gabungan juga siap memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkotika, siappun yang terlibat dalam peredaran narkoba akan ditindak tegas tanpa terkecuali. 
 
"Selain itu ada juga permasalahan seperti peredaran Narkoba, kita juga akan memberantas habis yang berani bermain-main dengan narkoba, terutama jika itu terjadi dikalangan para aparat," kata Yuyu.
 
Masalah selanjutnya yang terjadi di Ibukota yang juga harus ditangani adalah ISIS, yang beberapa waktu lalu menebar aksi teror di Jakarta. Menurutnya, masalah ISIS juga masalah yang cukup serius karena menyangkut kesatuan Indonesia
 
"saat ini juga berkembang gerakan radikal Isis, ini sudah bahkan ini juga sudah menjalar ke daerah-daerah. Ini sangat berbahaya dan perlu diwaspadai oleh masyarakat, ini mengancam RI, karena ideologinya bertentangan dengan pancasila," katanya.
 
Dalam amanatnya, Yuyu juga menyinggung terkait gerakan fajar nusanra(gafatar) yang menurutnya meresahkan masyarakat Indonesia
 
"kita juga harus wapada karena baru-baru ini juga timbul gafatar yang meresahkan masyarakat karena mengajarkan cara-cara yang berbeda dengan Islam yang ada di masyarakat," kata Yuyu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI