Suara.com - Setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta Pusat, selama enam hari, tersangka Jessica Kumala Wongso (27) dimasukkan lagi ke rumah tahanan Polda Metro Jaya, Selasa (16/2/2016).
Jessica dibawa dari RSCM ke Polda Metro Jaya memakai mobil Kijang Innova warna hitam. Mobil tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pukul 19.50 WIB.
Sejak turun dari mobil, Jessica terus menundukkan kepala. Dia tidak mau menatap ke arah wartawan.
Jessica mengenakan baju berkerah warna abu-abu dengan celana pendek warna putih. Dia dikawal dua polisi wanita dan beberapa penyidik.
Tidak sepatah katapun terlontarkan dari mulut Jessica.
Pantuan Suara.com, Jessica terlihat lelah. Senyumnya hilang. Dalam kawalan, kedua tangan tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin ini terus digandeng dua polwan hingga menuju ruang penyidik.
Jessica menjalani tes kejiwaan oleh tim psikiater di RSCM sejak Kamis (11/2/2016) lalu. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan yang selama ini belum pernah dijalani Jessica sejak jadi tersangka.
Polisi menganggap RSCM memiliki dokter ahli dan alat pemeriksaan psikiatri yang baik sehingga dipercaya untuk memeriksa Jessica. Polda Metro Jaya juga melibatkan empat psikolog forensik dari Mabes Polri.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.