Ahok: Kalijodo Beda Kasus dengan Dolly

Selasa, 16 Februari 2016 | 15:41 WIB
Ahok: Kalijodo Beda Kasus dengan Dolly
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Jakarta Utara mengeluarkan surat peringatan satu ke warga yang tinggal di Kalijodo, Jakarta. Surat peringatan itu untuk memberitahukan warga untuk segera mengosongkan rumah maupun tempat usaha di kawasan yang dikenal sebagi tempat esek-esek itu.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak masalah walaupun baru melayangkan SP 1 namun sudah melakukan penutupan kawasan Kalijodo dari tempat hiburan malam mulai hari ini.

"Ya nggak apa-apa, ngapain masuk situ malam-malam, kalau bukan KTP situ? Mau ke situ?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Ahok menuturkan dirinya tidak akan meniru Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam menertibkan tempat prostitusi dolly di Surabaya, Jawa Timur, maupun dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutioso ketika menertibkan Kramat Tunggak, Jakarta Utara.

"Beda kasus kalau Surabaya masyarakat yang kuasai tanah. Kalijodo jalur hijau didudukin. Saya nggak persoalkan prostitsi. Saya persoalkan jalur jalur hijau. Saya mau ambil alih," jelas Ahok.

Ahok bahkan tak masalah apabila Kementerian Sosial siap menampung mantan pekerja seks di wilayah Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Rencana Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang akan memberikan uang Rp5 juta untuk satu PSK.

"Itu dari Kemensos mungkin. Saya sih okay saja," jelas Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI