Suara.com - Polresta Palembang mengusut kasus penyekapan dan penganiayaan seorang gadis oleh lelaki bertopeng. Akibatnya korban harus dirawat di rumah sakit.
Kasus ini tengah diusut unit SPK Polresta Palembang. Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan korban itu bernama Lindra Ayu (20). Ayu tinggal di Perumahan Bogenvil, Palembang.
Ayu bercerita disekap dikediamannya sendiri sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (15/2/2016) kemarin. Saat itu Ayu sedang asyik mendengarkan musik di kamarnya. Tiba-tiba dihampiri pelaku yang menggunakan topeng.
Ayu pun langsung diikat dan kepalanya dibenturkan ke dinding hingga nyaris pingsan. Lelaki bertopeng itu mengancam akan membunuh Ayu dan pacarnya jika memberikan perlawanan.
Korban menduga bahwa pelaku bertindak keji karena dilatari motif asmara karena mengirimkan pesan Blackberry Massanger (BBM) kepada Risky pacar korban untuk tak mendekati lagi Ayu.
"Apalagi dalam BBM itu isinya, Risky harus jauhi saya, kalau tidak aku akan dibunuh dan di perkosanya. Setelah bbm pelaku langsung membantingkan HP saya dan kabur," kata Ayu ketika melapor ke SPK Polresta itu, Selasa (16/2/2016).
Tak lama berselang, Risky pacar korban datang ke rumah Ayu. Kemudian membawanya ke rumah sakit karena menderita luka lebam di sekujur muka dan luka sayat di lengan tangan.
Emi (35), ibu korban ketika ditemui mengatakan, dirinya terkejut mendapati kabar anaknya disekap dan dianiaya saat ia tidak berada di rumah.
"Saya dapat kabar dari Risky jika Lindra dibawa ke rumah sakit,"ujarnya.
Disinggung mengenai mantan pacar anaknya, Emi mengaku sejauh ini hubungannya masih baik."Semua mantan pacar anak saya baik-baik saja hubungannya, apalagi dengan kami orangtua. Sejauh ini tidak ada masalah," terangnya.