Suara.com - Aparat kepolisian Israel, Minggu (15/2/2016), menembak mati dua warga Palestina yang menembaki mereka di luar tembok Kota Tua Jerusalem, di hari yang sama saat tiga penyerang Palestina lainnya tewas dalam dua serangan terpisah.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan dua orang pria menggunakan senjata otomatis untuk menembaki aparat yang bermarkas di alun-alun Gerbang Damaskus, sebuah jalan masuk yang sibuk dan mengarah ke Kota Tua, serta tempat dimana terjadi sejumlah insiden kekerasan sebelumnya, dan pihaknya merespon dengan tanggap dan menembak dua orang penyerang itu.
Sejumlah suara tembakan dapat terdengar dari rekaman video amatiran yang direkam pada saat insiden terjadi sore hari, yang menunjukkan adanya kemacetan lalu lintas, termasuk sebuah bus komuter yang berhenti dekat lokasi kejadian. Tidak ada laporan terkait korban lainnya.
Sebelumnya, pihak militer Israel mengatakan pasukannya menembak dan menewaskan dua orang remaja asal Palestina yang melempar batu ke arah sebuah mobil di Tepi Barat setelah salah satu dari mereka melakukan penembakan.
Dalam insiden yang ketiga, seorang warga Palestina mencoba menusuk seorang aparat polisi paramiliter Israel di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat, dekat Jerusalem, pelaku ditembak mati, polisi mengatakan.
Pasukan keamanan Israel telah menewaskan setidaknya 163 warga Palestina, dengan 107 orang di antaranya disebut sebagai penyerang oleh pihak Israel sementara yang lainnya tewas saat demonstrasi anti-Israel yang berubah menjadi kerusuhan, saat konflik terus berlangsung di bulan kelimanya.
Penusukan, penembakan dan penabrakan mobil yang dilakukan oleh warga Palestina telah menewaskan 27 warga Israel dan seorang warga Amerika Serikat sejak awal Oktober.
Selain adanya kekecewaan atas pembangunan permukiman Yahudi di wilayah yang ingin dijadikan sebagai negara oleh Palestina dan disebut ilegal oleh pihak PBB, ketegangan meningkat atas masjid Al Aqsa yang ada di Jerusalem dan tuntutan para Islamis akan kehancuran Israel.
Dalam penembakan yang terjadi pada Minggu dekat Kota Jenin di Tepi Barat, sebuah pernyataan militer mengatakan bahwa dua orang penyerang melempar batu ke sebuah mobil, kemudian pada saat pasukan datang, para pelaku menembaki pasukan tersebut sehingga terjadi baku tembak sebagai respon terhadap serangan, yang menyebabkan tewasnya para pelaku.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua orang warga Palestina berusia 15 tahun tewas.
Seorang warga setempat berusia 56 tahun, Wassef Abu Baker, berkata kepada media setelah mendengar suara tembakan, dia berkendara sekitar 40 meter dari tempat di mana salah satu remaja itu tergeletak di tanah.
"Dia masih bergerak. Para tentara berteriak kepada saya untuk menyingkir dan kemudian mereka menembakinya, mungkin sekitar 12 peluru," ujarnya.
Abu Baker mengatakan dia tidak dapat melihat apakah orang yang tergeletak itu bersenjata atau tidak. Seorang juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunggah sebuah foto dalam Twitter yang menunjukkan apa yang tampaknya sebuah senapan serbu M-16 di trotoar, yang dia sebut sebagai senjata yang digunakan untuk menembaki aparat. (Antara)