Anas memastikan pemerintah tetap memberikan solusi, antara lain berupa relokasi, kepada penghuni Kalijodo, seperti para pedagang, setelah dilakukan penertiban. Tapi, buat para pekerja seks komersial, mereka tidak akan diberi bantuan.
"Relokasi pemukiman ada. WTS (Wanita Tuna Susila) tidak ada," kata Anas.
Saat ini, rapat koordinasi masih berlangsung. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam terlihat hadir.
Pagi tadi di Balai Kota Jakarta, Ahok mengatakan sudah menyiapkan solusi kalau tempat prostitusi Kalijodo nanti dibongkar.
"Kami akan pencar, untuk yang mau dagang kami kasih ke UMKM (Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah) atau Pasar Jaya, kalau yang mau tetap tinggal kami bagi di rusun yang ada. Yang mana ada yang kosong kami bagi," ujar Ahok.
Warga yang mendapatkan kemudahan-kemudahan seperti tersebut di atas merupakan mereka yang memiliki kartu tanpa penduduk Jakarta.
Lalu, bagaimana dengan mereka yang tak punya KTP Jakarta? Ahok akan memulangkan mereka ke kampung halaman masing-masing.
"Ya pulang kampung saja udah, kami bayar," kata Ahok.
Ahok menjelaskan penertiban Kalijodo untuk mengembalikan fungsi lahan tersebut ke awal yaitu ruang terbuka hijau.
Menanggapi penilaian bahwa pemerintah tidak beradab kalau tetap membongkar Kalijodo, Ahok mengatakan penilaian itu sama sekali tidak benar.