Obama Desak Putin Hentikan Serangan Udara di Suriah

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 15 Februari 2016 | 06:21 WIB
Obama Desak Putin Hentikan Serangan Udara di Suriah
Sebuah gedung yang hancur usai digempur pasukan Suriah yang dibekingi Rusia di Aleppo. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mendesak Rusia pada hari Minggu (14/2/2016) untuk menghentikan pengeboman terhadap pemberontak di Suriah untuk mendukung sekutunya Presiden Bashar al-Assad. Menurun Obama, manuver ini menimbulkan hambatan yang besar bagi negara-negara Barat dalam upaya terbarunya agar bisa mengakhiri perang.

Berbagai negara utama dalam koalisi penyerangan terhadap Suriah, Jumat (12/2/2016) sepakat untuk menghentikan secara terbatas penyerangan terhadap wilayah Suriah. Sayangnya kesepakatan itu tidak berlaku sampai akhir minggu ini dan tidak ditandatangani oleh pihak yang bertikai, termasuk pemerintah Damaskus dan berbagai faksi pemberontak dalam pertempuran itu.

Serangan bom Rusia diarahkan pada kelompok pemberontak untuk membantu tentara Suriah untuk mencapai apa yang bisa kemenangan terbesar dari perang dalam pertempuran di kota Aleppo, kota terbesar di negara itu dan pusat komersial sebelum konflik.

Ada sedikit optimisme bahwa kesepakatan yang dicapai di Munich akan berbuat banyak untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lima tahun dan menelan korban jiwa sebanyak 250.000 orang.

Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin dan Obama telah berbicara melalui telepon dan sepakat untuk meningkatkan kerjasama untuk melaksanakan perjanjian Munich.

Tapi pernyataan Kremlin menegaskan Rusia berkomitmen untuk kampanye melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan "organisasi teroris lainnya". Ini merupakan indikasi bahwa hal itu juga akan menargetkan kelompok di Suriah barat di mana jihad seperti al Qaeda berjuang Assad di dekat pemberontak dianggap moderat oleh Barat.

Rusia mengatakan "penghentian" tidak berlaku untuk serangan udara, yang telah menggeser keseimbangan kekuasaan terhadap Assad.

Ia mengatakan ISIS dan Nusra Front al Qaeda yang berafiliasi adalah target utama dari kampanye udara. Namun negara-negara Barat meyakini Rusia sebenarnya sudah menargetkan kelompok-kelompok pemberontak lainnya, termasuk beberapa yang mereka dukung.

Gedung Putih mengatakan diskusi Obama dengan Putin menekankan perlunya segera dilakukan bantuan kemanusiaan ke Suriah dan menghentikan serangan udara.

"Secara khusus, Presiden Obama menekankan pentingnya sekarang Rusia memainkan peran konstruktif dengan menghentikan kampanye udara terhadap pasukan oposisi moderat di Suriah," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI