Kernet Diminta Sopir Metro Mini Karang Cerita Kematian Bagus

Senin, 15 Februari 2016 | 01:39 WIB
Kernet Diminta Sopir Metro Mini Karang Cerita Kematian Bagus
Jumpa pers terkait kasus kematian karyawan PT Telkom Bagus Budi Wibowo di Mapolda Metro Jaya. (Suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kernet Metro Mini 640 Pasar Minggu - Tanah Abang, Endang, mengaku bahwa dirinya dan Sasih, sang sopir, baru mengarang cerita jika karyawan PT Telkom Bagus Budi Wibowo menjadi korban perampokan saat keduanya membawanya ke rumah sakit. Kepada rekan-rekan korban, keduanya mengarang cerita bahwa Bagus menjadi korban perampokan. Menurutnya, ide untuk mengarang cerita itu digagas oleh Sasih

"Karena saya takut pak. Saya di SMS sopir (Sasih), katanya kalau polisi nanya bilang aja ada perampokan saya bilang iya," katanya Endang di Mapolda Metro Jaya, Minggu (14/2/2016)

Endang mengaku saat dibawa ke rumah sakit, korban tidak mau berbicara sepatah kata pun.

"Nggak ngomong minta tolong. Siuman hidup tapi nggak bisa ngomong," kata Endang.

Terkait hal tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan awalnya Sasih dan Endang mengarang cerita jika Bagus menjadi korban perampokan di atas angkutan umum.

"Info terakhir ternyata sopir dan kernet mereka mengarang cerita kepada para rekan di RS, kepada Polantas di Jakpus masih ceritanya di dorong oleh pelaku kejahatan," kata Krishna.

Namun, saat dibawa ke Mapolda Metro Jaya, keduanya baru mengakui jika korban bukan korban perampokan.

Suara.com - BACA JUGA: 

Ini Lima Kandidat Gubernur DKI 2017 Top Person Versi I2

"Infonya masih simpang siur sopir dan kernet keterangan berubah ubah, di Polda Metro Jaya malam ini berbeda, mereka mengarang cerita," katanya

Krishna mengatakan barang bawaan korban yang hilang telpon genggam. Sedangkan barang bawaan tas, dompet dan laptop telah diamankan petugas

"Kami akan selidiki bahwa fakta tas, dompet dan laptop masih ada diamankan polantas, HP ilang," kata Krishna.

Meski demikian, saat ini pihaknya masih mendalami apakah karyawan PT Telkom tersebut tersebut tewas karena tindakan kejahatan atau korban kecelakaan. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

"Apakah korban kejahatan di atas bus atau korban kecelakaan jatuh saat bis masih berjalan kami masih dalami nanti hasil penyelidikan akan kami sampaikan ke publik," kata Krishna.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Mendagri Tegaskan Pembuatan KTP Anak Gratis

KPI Larang Stasiun TV Tayangkan Acara Berbau LGBT

Bella Shofie Akan Digugat Cerai Suaminya

Sepasang Kekasih Ditemukan Berpelukan di Bawah Puing Apartemen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI