Sopir dan Kernet Metro Mini Karang Cerita Sebab Tewasnya Bagus

Senin, 15 Februari 2016 | 00:58 WIB
Sopir dan Kernet Metro Mini Karang Cerita Sebab Tewasnya Bagus
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sasih, sopir Metro Mini 640 Pasar Minggu - Tanah Abang dan kernetnya bernama M. Endang nekat mengarang cerita bahwa karyawan Telkom Bagus Budi Wibowo yang menjadi penumpangnya tewas karena didorong pelaku perampokan.

Menurut Sasih, dirinya dan sang kernet nekat mengarang cerita tersebut karena takut diamuk oleh massa.

"Ntar kalau ditanya polisi, perampokan sama didorong. Kompakan sama kernet karena ketakutan pak. Takut di (amuk) massa," kata Sasih di Mapolda Metro Jaya, Minggu (14/2/2016) malam.

Sasih mengakui bahwa Bagus tewas bukan karena didorong oleh pelaku perampokan melainkan terjatuh saat hendak turun dari Metro Mini yang dikemudikannya. Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 17.30 WIB.

"Mobil sedang berjalan pelan, bapak Bagus sudah jatuh di trotoar pada saat itu nggak ada kejadian perampokan," kata dia.

Melihat kondisi korban jatuh di trotoar, akhirnya Sasih dan Endang membawanya ke rumah sakit Budi Mulya. Dari sana, korban pun akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta Pusat

"Setelah jatuh saya bawa ke Budi Mulya, terus ke Cipto yang bawa kernet saya. Saya bawa pake bis," kata Sasih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI