BNPB Imbau Warga DKI Waspadai Banjir Pekan Ketiga Februari

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 14 Februari 2016 | 23:28 WIB
BNPB Imbau Warga DKI Waspadai Banjir Pekan Ketiga Februari
Ilustrasi banjir Jakarta
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat DKI Jakarta mewaspadai potensi terjadinya banjir pada pekan ke tiga dan ke empat Februari 2016.

"Sesuai prakiraan hujan, potensi tinggi terjadi banjir di DKI Jakarta pada minggu ke tiga hingga ke empat Februari 2016. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu malam.

Sutopo mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pertumbuhan awan hujan di Indonesia diperkirakan akan meningkat beberapa pekan ke depan, seiring dengan indek fenomena seruak dingin ("cold surge index"/fenomena angin kencang) dan fenomena fase basah Madden Julian Oscilatiion (MJO/anomali curah hujan).

Kedua fenomena itu berkolaborasi dan diperkirakan kembali menimbulkan potensi kejadian cuaca ekstrem di beberapa daerah di Indonesia.

"Keadaan tersebut diiringi dengan fenomena cuaca regional yang menandakan adanya daerah belokan dan pertemuan angin yang sering menjadi pemicu potensi terjadinya hujan lebat," jelas Sutopo.

Sutopo mengatakan BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengambil langkah-langkah antisipasi kemungkinan terjadinya banjir di ibu kota. Di sisi lain, kata dia, BMKG terus memonitor kondisi atmosfer dan menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.

"BNPB telah menyiapkan tim reaksi cepat beserta peralatan dan logistik yang sewaktu-waktu dapat dimobilisasi kapan pun," jelas dia.

Sementara itu, Sutopo menjelaskan bahwa hujan lebat yang terjadi pada Minggu siang hari ini, tidak menyebabkan banjir di wilayah Jakarta. Menurut Sutopo yang terjadi adalah genangan-genangan yang timbul lantaran drainase perkotaan tidak mampu menampung air hujan sehingga menggenangi jalan.

"Kapasitas drainase lebih kecil daripada aliran permukaan dari hujan. Hujan Minggu siang hingga sore hari hanya menimbulkan genangan, wilayah Jakarta masih aman dari banjir," kata dia.

Dia mengatakan hujan lebat masih akan terjadi tiga hari kedepan, mulai Senin (15/2) sore dan akan semakin lebat pada Selasa (16/2) dini hari hingga pagi dan pada hari berikutnya, Rabu 17 Februari 2016.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta, hujan lebat disertai angin kencang pada Minggu siang telah menyebabkan genangan dan pohon tumbang di sekitar wilayah Jakarta, serta ambruknya Gardu Tol CIkunir 2.

Titik genangan, pohon tumbang dan kronologis Gardu Tol ambruk sebagai berikut: Genangan air: Jakarta Timur (11 titik genangan): 1. Jl.Cililitan besar,Jakarta Timur dengan genangan; -/+ 45 cm 2. Jl.DI Panjaitan, Depan Cawang Kencana, Cililitan; -/+ 20 cm 3. Jl.Perindustrian, Kebon Pala, Kel.Makasar, Jakarta Timur; -/+ 20 cm 4. Jl.Condet Raya, seberang PGC; -/+ 30 � 50 cm 5. Jl.DI Panjaitan arah Kalimalang, Jakarta Timur ; -/+ 20 cm 6. Jl.Dewi sartika, Jakarta Timur ; -/+ 10 � 20 cm 7. Jl.DI Panjaitan, depan Apartemen Patria ; -/+ 20 � 30 cm 8. Jl.DI Panjaitan, depan Kebon Nanas ; -/+ 29- 30 cm 9. Kolong Fly Over Jl.Dewi Sartika arah Cilitan ; -/+ 25 cm 10. Depan Gedung Wika, Cawang, Jakarta Timur ; -/+ 30 cm 11. Perumahan di wilayah Condet, Rt.13/Rw.05, Depan Masjid Al hawi, Condet ; -/+ 30 cm Jakarta Selatan (enam titik genangan): 1. Pasar Jagal, Warung Bucit, Mampang; -/+ 30 cm 2. Kalibata, Rw.08/Rt.07; -/+ 20 cm 3. Kavling Hankam Joglo, Kembangan Rt.02/Rw.08, Jakarta Barat ; -/+ 30 cm 4. Kelurahan Bangka, Mampang, Rt.12, Rw.03, jakarta Selatan ; -/+ 30 � 60 cm 5. Jl.Kemang Utara XI, Kemang, Jakarta Selatan ; -/+ 50 cm 6. Pertigaan Jl.Bango Raya arah Cilandak, Pondok Labu ; -/+ 20 � 30 cm Data pohon tumbang (10 titik): Jakarta Timur: 1. Pkl.14.38 WIB : di Pintu keluar Tol Cawang, UKI Arah Bogor, Jakarta Timur 2. Pkl.14.47 WIB : di Jl.Pangkalan Jati, Jakarta Timur, menimpa mobil Honda Jazz 3. Pkl.14.28 WIB : di Jl.Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Pangkalan Jati, Jakarta Timur 4. Pkl.14.58 WIB : di Jl.Kayu Putih, Jakarta Timur 5. Pkl.14.47 WIB : di Jl.I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur 6. Pkl.14.59 WIB : di Jl.Raya Bogor, depan Pusdikes, arah Pasar Rebo, Kramatjati 7. Pkl.14.57 WIB : di Exit Tol,depan Kodam Jaya, cawang, Jakarta Timur 8. Pkl.15.38 WIB : di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur 9. Pkl.15.48 WIB : di Jl.Perumnas Raya, Malaka Jaya Rt.008/Rw.012, Kel,Malaka Jaya, Jakarta Timur 10. 15.42 WIB : di Jl.Buaran arah Stasiun Cakung Jakarta Timur Atap gerbang tol Cikunir 2 ambruk: 1. Atap Gardu Tol Cikunir 2 (Tol bekasi arah Pondok Indah) ambruk terjadi pukul 15.44 WIB Penyebab dan Kronologis : Akibat hujan deras dan angin kencang, tiba-tiba atap gardu tol ambruk. Akibat ambruknya gerbang tol tersebut, lalu lintas kendaraan dari Pintu Tol Bekasi Barat menuju Kampung Rambutan dialihkan ke arah ke Pintu Tol Halim.

Ketinggian air di Bendung Katulampa dan sejumlah pintu air, hingga pukul 18.00 WIB: Katulampa 30 cm (siaga 4); Depok 160 cm (siaga 4); Manggarai 740 cm (siaga 4); Karet 500 cm (siaga 3); Krukut Hulu 100 cm (siaga 4); Pesanggrahan 75 cm (siaga 4); Angke Hulu 60 cm (siaga 4); Cipinang Hulu 90 cm (siaga 4); Sunter Hulu 50 cm (siaga 4); PuloGadung 460 cm (siaga 4); Waduk Pluit -200 cm; Pasar Ikan 150 cm (Siaga 4). (Antara)


BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI