Suara.com - Driver Gojek, Rionaldo Agustin (27), yang mengalami luka parah di bagian kepala akibat diserang pelaku yang mengendarai sepeda motor bukan korban begal.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan sempat terjadi adu mulut sebelum korban diserang pelaku menggunakan senjata api.
"Motifnya karena serempetan di pertigaan, cekcok adu mulut," kata Krishna kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (14/2/2016).
Menurut Krishna, luka yang dialami korban bukan berasal dari peluru yang ditembakan pelaku. Adapun luka robek di kepala Rionaldo diakibatkan pemukulan oleh pelaku yang menggunakan senpi.
"Korban Gojek bukan kena tembakan, tapi kena pukulan. Senjata meletus tapi peluru tidak mengarah ke kepala, korban selamat," kata Krihsna.
Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan, penyerangan yang dilakukan pelaku terhadap Rionaldo ditenggarai akibat cekcok mulut antara Rionaldo dengan pelaku.
"Bukan begal. Kelihatannya (karena) ketersinggungan di jalan gitu, ya," kata Audie.