Masyarakat Diminta Tolak Perayaan Hari Valentine

Minggu, 14 Februari 2016 | 09:54 WIB
Masyarakat Diminta Tolak Perayaan Hari Valentine
Jamaah Anshrusy Syariah menggelar aksi Say No to Valentine Day di area Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (14/2/2016). (Suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat diimbau tidak merayakan perayaan hari Valentine yang jatuh pada hari ini, Minggu (14/2/2016). Begitu yang dilakukan Jamaah Anshrusy Syariah saat menggelar aksi Say No to Valentine Day di area Car Free Day, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Menurut Koordinator Jamaah Anshrusy, Ridwan, banyak kegiatan maksiat yang dilakukan muda-mudi saat merayakan hari yang lebih dikenal dengan sebutan hari kasih sayang itu.

"Dengan merayakan seperti itu seolah-olah mereka melakukan zina, bahkan itu dianggapnya sepele.Belum lagi bagi-bagi cokelat di dalamnya ada kondom. banyak kan itu ditemukan di wilayah lain," ungkapnya.

BACA JUGA: 

Ulama Ini Berbagi Kiat Merayakan Valentine yang Islami

Dalam aksinya ini, mereka membagikan brosur kepada masyarakat agar mengenal lebih jauh sejarah Valentine dan kaitannya dengan hukum syariah Islam.

"Kita mau sosialisasi aja ke masyarakat. Karena ini pusat kegiatan masyarakat untuk Car Free Day. Intinya sejarah valentine sendiri, hukum secara syariah islam, apa itu valentine, bagaimana hukumnya," katanya.

Ridwan berharap masyarakat Jakarta terutama Muslim tidak berpartisipasi dalam perayaan Valentine, apalagi merayakannya dengan melakukan kegiatan yang dilarang oleh agama.

"Jangan ikut-ikutan kasih bunga, kasih cokelat. Bahkan sampai ada yang melakukan zina massal, kalau bahasa kita," katanya.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Masayu Tak Tega Menyuruh Lembu Pergi dari Rumah Warisan Ortunya

Formasi Messi-Suarez-Neymar Ternyata Sempat Gagal, Kenapa?

Kuasa Hukum Reza Pahlevi: Para Gay Menyerang Klien Kami

Sepasang Kekasih Ditemukan Berpelukan di Bawah Puing Apartemen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI